Posisi harga kendaraan mid-size sedan Jepang di Indonesia sudah mendekati psikologis harga small-size Jerman. Apa saja pertimbangannya?
Carmall.com - Kehadiran generasi terbaru Mazda6 di segmen mid-size sedan menjadi penegas jika asumsi perbedaan antarabrand premium (baca: brandJerman) dan brand Jepang sudah semakin menipis. Saat diperkenalkan di Indonesia pada hari Rabu (10/4), Mazda6 dibandrol Rp 535 juta dan Rp 538 juta (warna soul red metallic).
Asumsinya adalah posisi harga antara mid-size sedan Jepang dan small-sizesedan sudah berada pada rentang harga psikologis yang sama, Rp 500 jutaan. Meski terdapat perbedaan beberapa puluh juta akhirnya, namun secara asumsi segmentasi yang dibidik bisa disebut sama dan perbedaan di angka Rp 100 juta pada segmen ini tentu bukan menjadi soal krusial.
"Ya, pada saat mengembangkan generasi terbaru Mazda6 ini, kami juga telah menguji beberapa varian kendaraan Jerman yang memiliki filosofi pengembangan yang sama, yakni BMW 3-Series, Audi A4 dan VW Passat. Menurut kami ketiganya memiliki arah pengembangan yang searah dengan Mazda6, yakni kendaraan yang fun to drive (nyaman dikendarai)," ungkap Hiroshi Kajiyama, Product Manager Product Division dari Mazda Motor Corporation, ketika ditemui CarMall.com hari Kamis (11/4).
Sekedar mengingatkan harga BMW 320i Sport yakni Rp 599 juta (off the road) dan Mercedes-Benz C-200 CGI yakni 559 juta (off the road).
"Dalam hasil data pengujian tersebut, kami optimis Mazda6 mampu bersaingdengan ketiga varian dari Jerman di atas. Keyakinan kami didasarkan pada kualitas desain dan perangkat keamanan Mazda tidak kalah. Disamping itu, Mazda6 memiliki faktor keunggulan pada konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dan kabin yang lebih lapang," imbuh Kajiyama-san.
Dari segi keamanan, pihak Mazda menyebutkan Mazda6 telah dipersiapkan memperoleh rating keselamatan 5-bintang (rating terbaik) dari Euro NCAP. Hasil yang diklaim tidak didapatkan kedua rival beratnya dari Jepang di Eropa.
Pada foto - foto yang Anda lihat di halaman ini, nampak Kajiyama-san menjelaskan mengenai faktor proteksi keselamatan pada Mazda6, baik untukpedestrian (pejalan kaki) ataupun penumpang pada kabin tentunya. Di antaranya di bawah bonet terdapat desain beberapa lubang pada bagian sisi ujung, serta pada bagian kap samping dalam (di atas sisi dalam fender) yang dibuat sedemikian rupa untuk meredam efek hentakan secara maksimum saat terjadi insiden atau benturan.
Asumsinya adalah posisi harga antara mid-size sedan Jepang dan small-sizesedan sudah berada pada rentang harga psikologis yang sama, Rp 500 jutaan. Meski terdapat perbedaan beberapa puluh juta akhirnya, namun secara asumsi segmentasi yang dibidik bisa disebut sama dan perbedaan di angka Rp 100 juta pada segmen ini tentu bukan menjadi soal krusial.
"Ya, pada saat mengembangkan generasi terbaru Mazda6 ini, kami juga telah menguji beberapa varian kendaraan Jerman yang memiliki filosofi pengembangan yang sama, yakni BMW 3-Series, Audi A4 dan VW Passat. Menurut kami ketiganya memiliki arah pengembangan yang searah dengan Mazda6, yakni kendaraan yang fun to drive (nyaman dikendarai)," ungkap Hiroshi Kajiyama, Product Manager Product Division dari Mazda Motor Corporation, ketika ditemui CarMall.com hari Kamis (11/4).
Sekedar mengingatkan harga BMW 320i Sport yakni Rp 599 juta (off the road) dan Mercedes-Benz C-200 CGI yakni 559 juta (off the road).
"Dalam hasil data pengujian tersebut, kami optimis Mazda6 mampu bersaingdengan ketiga varian dari Jerman di atas. Keyakinan kami didasarkan pada kualitas desain dan perangkat keamanan Mazda tidak kalah. Disamping itu, Mazda6 memiliki faktor keunggulan pada konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dan kabin yang lebih lapang," imbuh Kajiyama-san.
Dari segi keamanan, pihak Mazda menyebutkan Mazda6 telah dipersiapkan memperoleh rating keselamatan 5-bintang (rating terbaik) dari Euro NCAP. Hasil yang diklaim tidak didapatkan kedua rival beratnya dari Jepang di Eropa.
Pada foto - foto yang Anda lihat di halaman ini, nampak Kajiyama-san menjelaskan mengenai faktor proteksi keselamatan pada Mazda6, baik untukpedestrian (pejalan kaki) ataupun penumpang pada kabin tentunya. Di antaranya di bawah bonet terdapat desain beberapa lubang pada bagian sisi ujung, serta pada bagian kap samping dalam (di atas sisi dalam fender) yang dibuat sedemikian rupa untuk meredam efek hentakan secara maksimum saat terjadi insiden atau benturan.
No comments:
Post a Comment